TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian: Teknik Mesin, dan Bidang Keahlian: Teknologi dan Rekayasa. Berikut adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM). 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun - Mengapa pilih Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ? Sekolah Menengah Kejuruan SMK memiliki slogan “SMK BISA” merupakan Sekolah menengah yang mencetak lulusanya agar siap kerja, baik kerja di perusahaan maupun membuka lapangan kerja sendiri wiraswasta. Siswa SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun akan di didik dan dilatih sesuai dengan Jurusanya mulai dari kelas X sepuluh sehingga dari awal masuk sekolah siswa SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun sudah diarahkan dan di latih untuk bekerja sesuai dengan bidangnya/jurusanya Kompetensi Keahlian. Sesuai dengan sloganya “SMK BISA”, maka alumni SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun diharapkan bisa Kerja dan juga bisa Kuliah. Berbeda dengan Sekolah Menengah Atas SMA yang penjurusanya akan dilakukan di kelas 11, ini artinya kamu belajar dulu selama 1 tahun, baru kemudian dilakukan Penjurusan, kamu disuruh memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat yang biasanya berdasarkan nilai pada kelas 10. Sekolah Menengah Atas SMA memiliki jurusan yang masih bersifat umum karena tamatan SMA diarahkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi kuliah. Skill/ Keterampilan untuk siswa SMA akan diperoleh ketika ada di Perguruan Tinggi. Baca Perbedaan SMA dan SMK serta Trik Memilihnya Berbeda halnya dengan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK, kalau di SMK pemilihan jurusan Kompetensi Keahlian akan langsung dilakukan sejak pertama mendaftar sehingga kamu langsung bisa memilih jurusan Kompetensi Keahlian yang sesuai dengan bakat dan minat yang kamu miliki. Masing-masing SMK juga belum tentu memiliki jurusan Kompetensi Keahlian yang sama sehingga kamu bebas memilih SMK yang membuka Jurusan sesuai dengan bakat minat yang kamu miliki. Seperti jurusan Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini, tidak semua SMK memiliki jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Sebaiknya sebelum mendaftar ke SMK kamu harus mengenali bakat minat yang kamu miliki, kemudian kamu bisa mencari SMK yang membuka jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat kamu. Misalnya kamu memiliki bakat dan minat tentang Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, maka kamu bisa memilih jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, tetapi jika kamu memiliki hobi mesin motor atau mobil, kamu bisa memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan TKR, jika hobi kamu pada Teknologi Las, kamu bisa memilih jurusan Teknik Pengelasan, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang masih bingung mau pilih jurusan Kompetensi Keahlian apa di SMK, Jurusan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun merupakan salah satu jurusan Kompetensi Keahlian di SMK yang cukup menjanjikan untuk masa depan kamu. Kamu bisa memilih jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun pada SMK yang favorit kamu. Jurusan Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini biasanya hanya diminati oleh laki-laki saja, maka tak heran kalau di jurusan ini di dominasi oleh Siswa laki-laki. Setelah lulus dari SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun kamu bisa langsung bekerja, tetapi bagi yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Kuliah juga terbuka lebar untuk memilih jurusan yang sama seperti saat di SMK maupun jurusan yang berbeda. Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Mesin adalah jurusan yang tepat jika ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Banyak yang menganggap kalau anak teknik sukanya tawuran dan mempunya prestasi rendah. Kenyatannya tidak demikian, bahkan anak teknik banyak yang memiliki prestasi yang membanggakan ditingkat lokal maupun nasional, misalnya saja anak teknik kendaraan ringan TKR telah berhasil membuat motor/mobil listrik, dengan memadukan kompetensi otomotif Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Ini menunjukkan bahwa Jurusan Teknik terutama Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun tidaklah buruk bahkan jurusan ini merupakan jurusan yang cukup menjanjikan dan sangat di minati untuk saat ini. Banyak bengkel-bengkel Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun membutuhkan jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini. Di Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, kamu akan mempelajari Gambar Teknik Mesin, Pekerjaan Dasar Teknik Mesin, Dasar Perancangan Teknik Mesin, Teknik Pemesinan Konvensional, Teknik Pemesinan Non Konvensional, Teknik Fabrikasi Logam, Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur-Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu, dan sebagainya. Pada jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga mempelajari Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Maka jangan heran kalau anak Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga memiliki keterampilan untuk berwirausaha sehingga kelak bisa memasarkan produk yang dibuatnya. Kompetensi Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini banyak dicari oleh perusahaan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Tidak cuma sampai disitu, lulusan jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga bisa berwiraswasta dengan membuat/ membuka bengkel Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun dan lainya. Lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di perusahaan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Lalu apa saja yang dipelajari di SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ? Berikut ini Daftar Mata Pelajaran SMK Program Keahlian Teknik Mesin, Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07/ Tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan yang bakal kamu pelajari sehingga kamu makin mantap untuk memilih jurusan ini. Daftar Mata Pelajaran SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun MATA PELAJARAN KELAS X XI XII IV 1 2 1 2 1 2 1 2 A Muatan Nasional 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - - 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - - 3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 - - 4 Matematika 4 4 4 4 4 4 - - 5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - - 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya* 3 3 3 3 4 4 4 4 JUMLAH A 19 19 15 15 15 15 4 4 B Muatan Kewilayahan 1 Seni Budaya 3 3 - - - - - - 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - - JUMLAH B 5 5 2 2 - - - - C Muatan Peminatan Kejuruan C1 Dasar Bidang Keahlian 1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - - 2 Fisika 3 3 - - - - - - 3 Kimia 3 3 - - - - - - C2 Dasar Program Keahlian 1 Gambar Teknik Mesin 4 4 - - - - - - 2 Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 5 5 - - - - - - 3 Dasar Perancangan Teknik Mesin 4 4 - - - - - - C3 Kompetensi Keahlian 1 Teknik Pemesinan Konvensional - - 10 10 9 9 8 8 2 Teknik Pemesinan Non Konvensional - - - - 4 4 6 6 3 Teknik Fabrikasi Logam - - 10 10 8 8 8 8 4 Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur-Fabrikasi Logam - - 4 4 4 4 6 6 5 Penerapan Pengujian Mutu - - - - - - 6 6 6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 10 10 JUMLAH C 22 22 31 31 33 33 44 44 TOTAL 46 46 48 48 48 48 48 48 Demikianlah daftar Matapelajaran SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun yang bisa memberi gambaran kamu agar lebih mantap untuk masuk jurusan ini. Semoga bermanfaat ya...TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) merupakan salah satu Program Keahlian di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, yang mempelajari tentang peracangan, rekayasa dan perawatan mesin.CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR Fase F Kelas XI dan XII SMKmekaelektronika Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi. Fabrikasi logam fabrication adalah proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan, dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non konvensional mesin CNC, juru las, perancangan dan pembuatan gambar secara manual atau menggunakan software CAD, penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk quality control. Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha bidang fabrikasi dan manufaktur mendirikan bengkel pemesinan, jasa las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logam seperti alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di fase F. Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Productionbased Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas materi pengetahuan dan keterampilan hard skill, serta sikap soft skill disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran sebagai berikut1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional;2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional;3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam;4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur;5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk Fabrikasi dan Manufaktur; dan6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun. Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen sebagai berikutElemenDeskripsiTeknik Pemesinan KonvensionalMeliputi pekerjaan bubut, frais dan gerinda menggunakan mesin-mesin Pemesinan Non KonvensionalMeliputi penyetingan mesin dan program mesin NC/CNC dasar, pengoperasian dan pengamatan mesin/proses mesin NC/CNC Dasar.Teknik Fabrikasi LogamMeliputi rutinitas las Oksigen-Asetilen Las Karbit; pemotongan secara mekanik, penyolderan dengan kuningan dan/atau perak; pemanasan, pemotongan panas dan gouging secara manual; pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan perakitan komponen fabrikasi; rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan atau las gas metal, las oksi-asetilen las karbit; las gas tungsten dan pembuatan bukaan atau bentangan Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan manufakturMeliputi menggambar sketsa, menyiapkan gambar teknik; merancang gambar teknik rinci; menggambar mekanik rinci; menggambar 2D dengan sistem CAD; membuat model 3D dengan sistem CAD; perancangan teknik dan cetakan injeksi plastik Pengujian MutuMeliputi kemampuan menerapkan prosedur-prosedur mutu, menggunakan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, melakukan pengukuran mekanik presisi produk dari bahan logamMeliputi penerapan sikap dan perilaku wirausahawan; analisis peluang usaha, perancangan pemasaran produk; perancangan produk, membuat lembar kerja atau gambar kerja untuk pembuatan produk; pembuatan alur dan proses kerja pembuatan prototype produk; analisis biaya Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan PembelajaranTeknik Pemesinan KonvensionalPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan Pemesinan Non KonvensionalPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/ Fabrikasi LogamPada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan kuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal, menerapkan pengelasan dengan proses las gas Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan ManufakturPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD Pengujian MutuPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi produk dari bahan logamPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa, menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility.
KIKD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berikut ini adalah KI KD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Mata pelajaran: C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian 1.
Apa itu Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur? Jurusan teknik fabrikasi logam dan manufaktur adalah jurusan yang fokus mengembangkan kompetensi di bidang Program Pendidikan 4 tahun Kenapa Kamu Memilih Jurusan Ini? Perkembangan industri mesin membuat lulusan yang memiliki kompetensi di bidang perancangan dan gambar mesin semakin dibutuhkan. Selain itu, Indonesia juga termasuk negara yang masih banyak melakukan pembangunan serta industri sehingga diperlukan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manufaktur dan perancangan mesin. SMK yang Menyediakan Jurusan Ini Lihat daftar sekolah yang menyediakan jurusan ini di sekitarmu. 1SMKS RESPATI 1 Kota Jakarta Timur 2SMK NEGERI SITURAJA Kab. Sumedang 3SMKS TEKNOLOGI AL SALMAN GARUT Kab. Garut 4SMK FATHUL AMIN Kab. Cirebon 5SMKN 2 SRAGEN Kab. Sragen 6SMK MUHAMMADIYAH 3 BLORA Kab. Blora 7SMK NEGERI 1 JEPON Kab. Blora 8SMKN 2 KRAKSAAN Kab. Probolinggo 9SMKN 2 JEMBER Kab. Jember 10SMKN 2 BATANG TORU Kab. Tapanuli Selatan Program Studi Kuliah yang Sesuai
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur . TFLM Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi . TEDK Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi . SIJA Teknik Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan . TKJIJ Teknik Manajemen Perawatan Otomotif . TMPO Teknik Tenaga Listrik JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran CP Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran ATP. Alur Tujuan Pembelajaran ATP Alur Tujuan Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Modul Ajar Modul Ajar Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Rasional Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi. Fabrikasi logam fabrication adalah proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan,dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non konvensional mesin CNC, juru las, perancangan dan pembuatan gambar secara manual atau menggunakan software CAD, penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk quality control. Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha bidang fabrikasi dan manufaktur mendirikan bengkel pemesinan, jasa las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logam seperti alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan masyarakat. Mata pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di fase F. Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Production-based Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery Learning. Dalam pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan industri. Tujuan Pembelajaran Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas materi pengetahuan dan keterampilan hard skill, serta sikap soft skill disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran sebagai berikut 1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional; 2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional; 3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam; 4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur; 5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk Fabrikasi dan Manufaktur; dan 6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Logam. Karakteristik Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun. Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur.TeknikFabrikasi Logam & Manufaktur merupakan salah satu bidang ilmu keteknikan yang dapat memberikan peluang besar untuk mewujudkan industri mesin baik dalam hal maintance dan repair, perancangan/design, pembuatan/ produksi serta sistem lingkungan di masa depan. Profesi ini sangat ditunjang oleh intelektual yang tinggi, kreatif dan daya inovatif.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap hard skills dan soft skills yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut memahami proses bisnis di bidang industri Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim;mampu mengembangkan wawasan tentang perkembangan teknologi dan isu-isu global bidang Perangkat Lunak dan Gim;memahami profesi dan kewirausahan job profile dan technopreneurship serta peluang usaha di bidang industri Perangkat Lunak dan Gim;memahami lingkup kerja bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim; danmemahami pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi obyek. CAPAIAN PEMBELAJARAN Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim PPLG Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai program keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya.
Matapelajaran pada kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur di SMK harus sesuai struktur kurikulum yang dikeluarkan oleh PSMK. PSMK mengeluarkan Spektrum Keahlian, Struktur Kurikulum dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) menjadi acuan bagi sekolah dan guru untuk memberikan materi sesuai mata pelajaran tersebut.
Capaian Umum Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan per Elemen Teknik Pemesinan Konvensional Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan menggerinda. Teknik Pemesinan Non Konvensional Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/proses. Teknik Fabrikasi Logam Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan kuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal, menerapkan pengelasan dengan proses las gas tungsten. Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD 3D. Penerapan Pengujian Mutu Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi. Pembuatan produk dari bahan logam Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa,menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility. Debugging info { "compiled" { "params" { "level" "smk", "subject" "teknik-fabrikasi-logam-dan-manufaktur", "phase" "f" }, "phase" "f", "pdfList" [ { "pdf" " "tags" "" }, { "pdf" " "tags" "" } ], "generalInfo" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan Logam.", "elements" [ { "name" "Teknik Pemesinan\r\nKonvensional", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan menggerinda." }, { "name" "Teknik Pemesinan\r\nNon Konvensional", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/proses." }, { "name" "Teknik Fabrikasi\r\nLogam", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan\r\nkuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen\r\nfabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses\r\nlas oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal,\r\nmenerapkan pengelasan dengan proses las gas tungsten." }, { "name" "Gambar Teknik\r\ndan Perancangan\r\nFabrikasi Logam\r\ndan Manufaktur", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD 3D." }, { "name" "Penerapan\r\nPengujian Mutu", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi." }, { "name" "Pembuatan produk\r\ndari bahan logam", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa,menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility." } ] }, "subject" "Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur" }
TujuanPaket Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Menggunakan Perkakas Tangan Mengoperasikan Mesin Bubut Mengoperasikan Gerinda, Scrap, dan Driling Mengoperasikan Mesin Frais Mengoperasikan Mesin CNC (Master CAM dan Swansoft) Rancang Bangun Menggunakan Autocad, Inventor, Solidwork Peluang Lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur
Pengertian Fabrikasi Fabrikasi sangat erat kaitannya dengan manufaktur. Fabrikasi merupakan suatu istilah perindustrian yang mengacu pada manipulasi bahan mentah logam / baja untuk pembuatan mesin dan struktur melalui beberapa metode yang berbeda. Baja dan logam lainnya dipotong dan dibentuk selama fabrikasi – proses fabrikasi ini merupakan bagian yang sangat praktis dari seluruh proses pembuatan. Adapun komponen material yang digunakan bisa berupa plat, pipa, kuningan, ataupun baja profil yang diproses menjadi serangkaian bentuk tertentu dan bisa dipasang menjadi alat fabrikasi produksi maupun konstruksi. Sejarah Fabrikasi Pada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi strip Berlanjut di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan timah. Pada pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 miliar. Fabrikasi baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Saat ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan lain-lain. Jenis-jenis Fabrikasi adalah Berdasarkan tempatnya, pekerjaan fabrikasi dibagi menjadi dua, yaitu 1. Workshop Fabrication Merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di dalam bangunan atau gedung yang alat fabrikasi dan mesinnya sudah dipersiapkan untuk mengerjakan proses produksi dan pekerjaan fabrikasi lainnya. Seperti plat, mesin las, overhead crane, mesin bending 2. Site Fabrication Merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di gedung workshop atau luar bangunan. Pekerjaan ini lebih tepatnya dilakukan di area lapangan terbuka. Disini, berbagai macam proses fabrikasi mulai dari pengiriman bahan material, memotong dan mengebor material, proses pengelasan, proses assembling, sandblast, finishing, painting sampai dengan proses pemasangan konstruksi dilakukan. Contoh Fabrikasi Ada beberapa contoh fabrikasi yang sudah diproduksi oleh perusahaan dan sudah melewati berbagai tahapan proses pengolahan serta bahan mentah dengan tahapan proses kerja fabrikasinya. Beberapa contoh hasil fabrikasi adalah Dust cooler Tangki Hopper Struktur Konstruksi Conveyor pabrik Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Pemotongan Cutting Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk dipotong Metode tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang diinginkan. Pelipatan Folding Salah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih tumpul Namun, pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih praktis. Pengelasan Welding Seiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak masalah. Pengelasan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Pemesinan Machining Adanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang diinginkan. Dalam penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi pemesinan. Punching Proses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi tertentu. Dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking– yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih kecil. Shearing Suatu proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran logam. Stamping Membantu mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan kuarter. Meskipun prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Pengecoran Casting Salah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang kompleks. Dalam beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak dan magnesium. Harga dan Informasi Layanan PT. GLOBAL KARYA METALINDO Pengelolahan logam adalah spesialisasi kami. Dengan teknologi yang canggih dan mumpuni, tenaga ahli yang berpengalaman dan kreatifitas yang selalu memberikan ide dan solusi terbaik, membuat Global Karya menjadi partner yang tepat dan terpercaya. Global Karya merupakan fabrikasi logam yang ada di Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan, kualitas dan keunggulannya telah diakui oleh berbagai perusahaan diberbagai bidang, baik secara teknis ataupun artistik. Beberapa bidang usaha yang sudah menjadi pelanggan Global Karya, diantaranya industri elektronik, telekomunikasi, perumahan, perhotelan, mall, pabrik, pertambangan, gedung-gedung perkantoran dan masih banyak yang lain. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan segala usaha dalam memilih bahan baku yang tepat, penggunaan mesin yang sesuai, kerjasama tim yang maksimal dan pelayanan yang baik, tentu akan memberikan nilai ekonomi yang terbaik. Sehingga hasil karya Global Karya teruji, terpercaya dan memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Global Karya akan memberikan solusi yang terbaik atas apapun masalah Anda dalam pengelolahan logam.
TEKNIKFABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR. PROFIL SMK 4 TAHUN. SMK Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Program 4 Tahun untuk Program Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Hal ini berdasarkan pada permen Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.Mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM adalah mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian Teknik Mesin, dan Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Berikut adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya* B. Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Produktif 1. Teknik Pemesinan Konvensional 2. Teknik Pemesinan Non Konvensional 3. Teknik Fabrikasi Logam 4. Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur- Fabrikasi Logam 5. Penerapan Pengujian Mutu 6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Demikianlah informasi tentang Mata Pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. Adapun Perangkat pembelajaran masing-masing mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM tersebut seperti 1. Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran; 2. Contoh Silabus; 3. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP; dan 4. Kelompok kompetensi yang dapat dilakukan sertifikasi kompetensi; akan diatur oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk RPP dan Materi Bahan Ajar masing-masing mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM dapat disusun oleh guru bidang studi guru pengampu. Untuk buku-buku mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM dapat di beli di toko buku terdekat.
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur - SMK Negeri 1 Seyegan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berorientasi pada perencanaan dan pembuatan konstruksi berbasis logam, las, fabrikasi (sheet metal), permesinan konvensional, dan CNC, serta computer aided design (CAD mechanical).
Fabrikasi Logam Besi Baja Stainless Steel Pengelolahan logam adalah spesialisasi kami. Dengan teknologi yang canggih dan mumpuni, tenaga ahli yang berpengalaman dan kreatifitas yang selalu memberikan ide dan solusi terbaik, membuat Global Karya menjadi partner yang tepat dan terpercaya. Global Karya merupakan fabrikasi logam yang ada di Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan, kualitas dan keunggulannya telah diakui oleh berbagai perusahaan diberbagai bidang, baik secara teknis ataupun artistik. Beberapa bidang usaha yang sudah menjadi pelanggan Global Karya, diantaranya industri elektronik, telekomunikasi, perumahan, perhotelan, mall, pabrik, pertambangan, gedung-gedung perkantoran dan masih banyak yang lain. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan segala usaha dalam memilih bahan baku yang tepat, penggunaan mesin yang sesuai, kerjasama tim yang maksimal dan pelayanan yang baik, tentu akan memberikan nilai ekonomi yang terbaik. Sehingga hasil karya Global Karya teruji, terpercaya dan memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Global Karya akan memberikan solusi yang terbaik atas apapun masalah Anda dalam pengelolahan logam. Jasa Fabrikasi Logam Layanan / Service Jasa Fabrikasi Logam Jasa Fabrikasi Logam Jakarta Jasa Fabrikasi Logma Bekasi Fabrikasi Logam Indonesia Fabrikasi Logam Bekasi Fabrikasi Logam Cikarang Fabrikasi Logam adalah Suatu proses menciptakan suatu produk atau barang dari bahan mentah bisa berupa matrial Besi baja dan stainless steel yang diproses menjadi suatu produk atau barang jadi. Berbicara tentang dunia manufaktur / konstruksi, tentu fabrikasi menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan. Seringkali, fabrikasi ini terkait dengan pengolahan logam. Artinya, fabrikasi merupakan proses produksi yang meliputi proses menyeluruh dari awal hingga akhir tahapan. Tahapan Proses Fabrikasi Dimulai dari perancangan atau rekayasa, pemotongan, pembentukan, penyambungan, dan perakitan yang termasuk dalam tahap pengerjaan akhir. Artinya, lewat proses fabrikasi, beberapa barang tertentu dengan sifat yang berbeda diolah menjadi produk jadi. Sejarah Fabrikasi Pada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi strip Berlanjut di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan timah. Pada pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 miliar. Fabrikasi baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Saat ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan lain-lain. Teknik Fabrikasi Logam Pemotongan Cutting Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk dipotong Metode tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang diinginkan. Pelipatan Folding Salah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih tumpul Namun, pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih praktis. Pengelasan Welding Seiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak masalah. Pengelasan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Pemesinan Machining Adanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang diinginkan. Dalam penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi pemesinan. Punching Proses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi tertentu. Dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking– yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih kecil. Shearing Suatu proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran logam. Stamping Membantu mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan kuarter. Meskipun prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Pengecoran Casting Salah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang kompleks. Dalam beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak dan magnesium. Hal penting dalam Fabrikasi Logam Bahan Baku Dalam Fabrikasi logam Dalam proses fabrikasi akan melibatkan bahan baku mentah, bukannya yang sudah setengah jadi atau bahkan siap pakai. Memang, istilah “fabrikasi” bisa bermakna banyak hal sesuai dengan konteksnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fabrikasi adalah pembuatan barang dengan standar tertentu secara besar-besaran. Jika kita menghubungkan istilah fabrikasi dengan dunia konstruksi, ada banyak elemen yang dilibatkan. Misalnya, material mentah seperti besi, baja, stainless stell, plat, pipa, aluminium, dan banyak lagi variasi logam lainnya. Dalam proses fabrikasi, semua pekerjaan dilakukan secara bertahap. Cara Kerja Fabrikasi Logam Tentunya, hal paling pertama yang harus diperhatikan dalam proses fabrikasi logam adalah membuat desain. Di tahap ini, siapapun bisa menuangkan ide mereka terhadap kebutuhan hasil akhir yang diharapkan. Semua desain dibuat sesuai dengan ukuran dan kebutuhan masing-masing. Kemudian, material mentah yang digunakan besi, baja, atau stainless steel akan diukur sesuai dengan desain yang dibuat di tahap awal. Di tahap ini pula, ada proses untuk menandai bagian tertentu yang akan dipotong atau diberi lubang baut. Baru kemudian material dipotong sesuai dengan kebutuhan. Proses pemotongan bisa dilakukan dengan gergaji, pahat, atau menggesek material. Setiap metode yang dipilih perlu disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan. Tidak jarang pula bahan baku yang semula berbentuk lurus harus dibengkokkan baik secara manual maupun menggunakan alat. Tahap berikutnya adalah perakitan atau assembling. Tentunya, untuk memastikan setiap bagian dari material bisa tersambung satu sama lain maka perlu tindakan khusus seperti pengelasan welding, memberi lubang baut drilling, memberi perekat, menambahkan pengencang, dan sebagainya. Biasanya pada tahap ini, digunakan logam lembaran dan struktur baja untuk merekatkannya. Kemudian, proses fabrikasi memasuki bagian akhir. Pada tahap ini, dilakukan proses finishing atau membersihkan seluruh material dari bekas yang mungkin muncul sejak tahap awal. Tidak sampai situ saja, kemudian dilakukan proses blasting atau menyemprotkan pasir bertekanan udarauntuk membersihkan lapisan logam lain yang mungkin masih tertinggal. Setelah seluruh material dipastikan bersih, lalu proses pengecatan sesuai dengan keinginan bisa dimulai. Tentunya, hal ini harus menyesuaikan dengan apa bentuk yang diinginkan serta mempertimbangkan estetika dan banyak faktor lainnya. Contohnya, bagi sebuah perusahaan yang memiliki ciri khas desain tertentu, tentu proses fabrikasi harus mengacu pula pada desain-desain yang telah ada sebelumnya. Di Mana Fabrikasi Logam Bisa Dilakukan? Proses fabrikasi sebuah konstruksi bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan. Biasanya jika dilakukan di dalam ruangan, maka semua alat dan mesin yang diperlukan telah tersedia. Setiap pekerja akan mengerjakan bagian mereka sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Contoh mesin yang tersedia dalam sebuah bangunan khusus untuk fabrikasi adalah mesin las, mesin potong, gergaji, mesin bending, overhead crane, air compressor, instalasi pipa, dan banyak lagi. Selain dalam sebuah gedung, fabrikasi juga bisa dilakukan di luar ruangan atau disebut juga dengan site fabrication. Sesuai dengan namanya, fabrikasi pada tahap ini dilakukan di sebuah lapangan terbuka tempat proyek berlangsung. Di tempat inilah seluruh proses fabrikasi dilakukan sejak awal hingga akhir. Contohnya, proses penimbunan material yang diperlukan, pemotongan, perakitan, finishing, pembersihan, dan tahapan lainnya hingga hasil yang diharapkan telah selesai dibuat. Membutuhkan Ketelitian dan Profesionalisme Satu hal yang pasti dari seluruh proses fabrikasi logam yang telah kita elaborasi di atas adalah bahwa tahapannya cukup rumit. Itu sebabnya, perlu ketelitian dan penyedia jasa yang profesional untuk mengerjakannya. Jam terbang dan pengalaman akan menjamin proses fabrikasi bisa berjalan dengan lancar dan komprehensif. Beragam keperluan industri seperti pembuatan tangki penimbunan, stack flare, rotary feeder, hingga sistem perpipaan kelapa sawit juga sangat bergantung pada proses fabrikasi. Bahkan, tenaga yang terlatih bisa membantu sejak tahapan desain hingga diskusi teknik pemasangan yang tepat. PT. Global Karya Metalindo sebagai mitra kerja berpengalaman dalam menyediakan jasa fabrikasi sesuai dengan kebutuhan. Contoh Produk Jasa Fabrikasi Logam Fabrikasi Logam Fabrikasi menjadi salah satu proses yang berkontribusi besar, mulai dari barang kecil yang bisa kita temukan di kantor seperti klip kertas hingga kendaraan publik yang membantu mobilitas manusia. Industri Instalasi Energi Fabrikasi logam digunakan dalam pembuatan produk yang berhubungan dengan energi nuklir, tenaga surya, energi angin, minyak dan gas. Produk jadi dari proses ini seperti turbin angin, menara transmisi hingga perisai elektromagnetik. Industri Transportasi Berkontribusi dalam pembuatan transportasi besar seperti truk, kapal dan pesawat terbang. Kebanyakan transportasi berbahan logam diproduksi dengan proses fabrikasi logam. Industri Medis Fabrikasi logam memainkan peran penting dalam memproduksi perangkat medis. Mulai dari alat medis paling dasar seperti pisau bedah dan forsep hingga perangkat medis kompleks seperti perangkat implan dan skrining diagnostik. Industri Konstruksi Fabrikasi plastik tidak hanya memproduksi kemasan-kemasan plastik yang biasa kita temui. Namun juga berdampak signifikan pada instalasi yang ada dalam industri konstruksi. Aplikasi fabrikasi plastik sebenarnya tidak hanya pada pipa dan ventilasi, melainkan juga pintu, jendela, hingga tangki. Peralatan Restoran Peralatan restoran yang kebanyakan terbuat dari logam juga merupakan produk dari jasa fabrikasi. Sebagian besar fabrikator mengubah lembaran logam menjadi produk atau alat dengan dicap, dilipat, dibentuk atau digabungkan hingga menjadi barang jadi. Perakitan alat masak seperti freestanding / oven gas, kompor, peralatan makan, termos, dan lain-lain merupakan hasil dari proses fabrikasi logam. Peralatan Rumah Tangga Selain fabrikasi plastik dan fabrikasi logam, fabrikasi kayu juga berkontribusi besar pada produk yang ada dalam hidup kita. Sebagian besar produk dari fabrikasi berkaitan dengan industri furnitur. Barang jadi seperti meja makan, kursi, sofa, hingga meja belajar merupakan produk jadi dari fabrikasi kayu. Laser Cutting dalam Proses Fabrikasi Logam Mesin laser cutting merupakan salah satu jenis mesin yang digunakan untuk memotong material dengan menggunakan sinar laser. Laser cutting sendiri banyak digunakan dalam proses manufaktur dan fabrikasi logam karena memiliki keunggulan dibanding dengan cara pemotongan yang lain. Laser cutting adalah proses untuk pemotongan material dengan menggunakan bantuan sinar laser. Mesin yang digunakan ada dua jenis yaitu untuk material non-metal menggunakan mesin CO2 dan material metal menggunakan mesin laser fiber. Manfaat Laser Cutting dalam Fabrikasi Dalam perkembangan industri fabrikasi logam, proses laser cutting memiliki manfaat yang sangat membantu. Laser cutting memiliki proses yang cepat dan dapat melakukan proses pengerjaan masal, selain itu dapat menghasilkan hasil yang presisi dan dapat mengolah berbagai macam material. Produk Laser Cutting dalam Fabrikasi Laser cutting dalam industri fabrikasi dapat menghasilkan berbagai macam produk. Dalam industri furniture, laser cutting dapat membuat pagar, partisi, fasad, letter sign, dan hiasan dinding. Dalam industri manufaktur dapat memotong part-part. Laser cutting juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan merchandise berupa plakat atau trofy. Sehingga laser cutting berpengaruh besar dalam perkembangan fabrikasi dan perekonomian. Harga Jasa Fabrikasi Logam dapatkan penawaran jasa fabrikasi logam Bekasi, Jakarta Indonesia terbaik untuk kebutuhan Anda. Contact us Global Karya Metalindo
KompetensiKeahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan NOMOR: 07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) tahun 2018. - Juli 01, 2018.
Mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM adalah mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM.Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian Teknik Mesin, dan Bidang Keahlian Teknologi dan adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM.A. Muatan Nasional1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Matematika5. Sejarah Indonesia6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*B. Muatan Kewilayahan1. Seni Budaya2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanC. Muatan Peminatan KejuruanC1. Dasar Bidang Keahlian1. Simulasi dan Komunikasi Digital2. Fisika3. KimiaC2. Dasar Program Keahlian1. Gambar Teknik Mesin2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin3. Dasar Perancangan Teknik MesinC3. Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Produktif1. Teknik Pemesinan Konvensional2. Teknik Pemesinan Non Konvensional3. Teknik Fabrikasi Logam4. Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur- Fabrikasi Logam5. Penerapan Pengujian Mutu6. Produk Kreatif dan KewirausahaanBerikutadalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM). A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) B. Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya 2.Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan NOMOR 07/ Struktur Kurikulum Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur - Sekolah Menengah Kejuruan SMK / Madrasah Aliyah Kejuruan MAK tahun 2018
KompetensiKeahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (C1) Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
dijurusan teknik fabrikasi logam dan manufaktur (4 tahun), kamu akan mempelajari gambar teknik mesin, pekerjaan dasar teknik mesin, dasar perancangan teknik mesin, teknik pemesinan konvensional, teknik pemesinan non konvensional, teknik fabrikasi logam, perancangan teknik dan gambar manufaktur-fabrikasi logam, penerapan pengujian mutu, dan
Dibidang manufaktur, forming adalah proses fabrikasi yang membengkokkan atau mendistorsi logam untuk menghasilkan bagian dan komponen. Logam juga dapat dibentuk melalui rolling, metode kompresi yang memanfaatkan rem tekan CNC yang mampu menghasilkan tekanan hingga 400 ton.
SistemInformasi Jaringan dan Aplikasi; Teknik Fabrikasi Logam dan Manufakturing; Teknik Gambar Bangunan; Teknik Kendaraan Ringan; Teknik Komputer Jaringan; Teknik Konstruksi kayu; Teknik Otomasi Industri; Teknik Pemesinan; Struktur Organisasi SMK N 1 CIBINONG; Mutu. Analisis Jabatan Tenaga Pendidik; Analisis Jabatan Wakil Kepala Bidang HubinSecaraumum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi adalah sebagai berikut ini. 1. Marking. Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa langsung pada bahan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.TeknikFabrikasi Manufaktur adalah Kompetensi keahlian : Mengembangkan kemandirian peserta didik untuk tanggap akan kebutuhan masa depan. Meningkatkan soft skill dan hard skill peserta didik di bidang teknik pemesinan.
BidangKeahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Mesin Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (C1) Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
UfT3.